PEOPLE COME AND GO

      

Karya: Hotnayanti Haloho

 Pada umumnya manusia adalah makhluk hidup yang harus memerlukan orang lain sebab manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.

Saat ini saya tengah berumur 16 tahun, bisa dibilang sedang beranjak dewasa.

Namanya juga dewasa pastinya kita akan merasakan yang namanya "manusia datang dan pergi "Itu adalah fase yang kita hadapi saat beranjak dewasa.

Fase beranjak dewasa menjadi hal yang cukup challenging, karna di fase ini setiap orang memiliki goals masing-masing. Beranjak dewasa, kita juga akan menelan pahit manisnya people come and go dalam hidup. Mungkin beberapa di antaranya yaitu datang dan perginya cinta, datang dan perginya teman, serta datang dan perginya pekerjaan. Itulah kenyataanya, apapun yang datang dihidup ini hanya “mampir” dan punya masanya untuk pergi. Bahkan, datang bisa tanpa permisi dan pulangnya tanpa pamit.

 

  Saya Naya, bulan ke 3 saat saya memakai baju putih abu abu saya bertemu dengan lelaki tepatnya di depan lab Komputer.

Memanggil saya dan saya langsung menoleh melihatnya, mendekati lelaki yang bertubuh lebih tinggi dari saya.

 

"Naya?

 

"Ya...."

 

"Anggun sekali, cantik....".

 

Sambil tersenyum aku mengangguk malu dan pergi meninggalkan nya.

Hari itu dimana aku mengenalnya.

Hari yang tak pernah kubayangkan, tak pernah terencanakan.Suatu hari dia datang menyirami hati yang tak pernah tak gersang.

Sapaan pagi, ucapan selamat malam selalu tersirat dalam pikiran.

Awalnya semua terasa indah, kita selalu punya cara berbagi ruang tuk menciptakan kebahagiaan. Bak bulan yang ingin tunjukan pesonanya, matahari menjauh dan bintang meredup berikan kesempatan.

 

Setiap harinya kita bermimpi, indahnya saat aku mencapai cita citaku dan kamu mencapai cita-cita mu dan kita terus bersama.Mengukir berbagai kenangan di sekolah, diluar sekolah dimana pun itu, sungguh sangat indah.

Di tengah perjalanan, kau mulai tunjukkan padaku banyak perubahan.

Hingga aku sadar bahwa yang datang akan pergi meninggalkan.

Sapamu kini tidak sehangat kemarin, bahkan sering kita bertengkar hanya karena masalah kecil.

Akhirnya aku memilih untuk tidak menyapamu lagi, seolah pergi berlalu. Kau anggap aku tak peduli lagi denganmu, hilang tanpa kabar.Tetapi Kamu salah! Aku hanya sedang menjauh, memberimu ruang untuk apa yang ingin kamu rayakan sendirian.Tapi ternyata kau malah bersenang-senang bersama seseorang yang lain, walau hanya sekedar pergi jalan  atau bercakap singkat.

 

Perubahan itu semakin kurasakan, hingga saat ini aku tak tau melakukan apa-apa tanpamu.

 

Aku tidak memaksamu untuk tetap bersamaku.

Walau sudah kucoba memperbaiki, engkau malah pergi dengan pasti.

 

Sejak saat itu aku mengerti, selama ini ada bulatan panda dimataku.

Mengeluarkan semua isi hatiku membuat memar dimataku setiap kali aku menatapmu.

Hingga semuanya berakhir disini, aku tak lagi menyapamu dan kamu selalu menjauh dari hadapanku.

Aku terhempas begitu keras, hadiah yang kudapatkan kini pergi hilang  melayang,mungkin dia tak tau arah pulang.

 

Bukankah aku pernah mengatakan bahwa suatu saat nanti pasti akan ada masalah yang datang.Tapi tidak pernah kusangka hadiah itu akan pergi, hilang dan tak tau kapan kembali pulang.

 

Pada akhirnya, ini adalah awal dimana aku belajar mengiklaskan dan belajar melepaskan.

Dimana aku belajar beranjak dewasa pasti ada kata yang datang akan pergi.

 

So, untuk "People come and go"

itu nyata dan saat beranjak dewasa semua akan mengalaminya dan kita tidak akan bisa menghindar dari kata "people come and go".

~end~

 

 

        Penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERIHAL DATANG UNTUK PERGI.

  Karya : Putri Handayani Sinaga   Haiii kenalin aku putri,Ini di mulai dari pada saat aku masuk SMA ya sekolah menengah atas. Pada awal...