DIA BELUM BERAKHIR


 

LYSANDRA FEBRYANA,sering dipanggil Lysandra,

aku bersekolah di SMA ALEXANDER,disini aku ingin menceritakan sedikit kisah percintaan di hidupku.

   Mungkin orang berfikir, perpisahan adalah akhir dari kisah yang pernah dilalui bersama,tapi maaf aku belum bisa meredupkan kisah itu.

   Awal adalah pendaftaran dan akhir adalah penyesalan,menyesal,menyesal dan terus menyesal yang aku rasakan saat ini.Aku menyebut diriku keji dan egois saat itu,dimana aku yang mengetuk pintu masuk tetapi aku juga yang menutup nya dan membawa kunci nya pergi dan meninggalkan serpihan kaca yang berserakan di dalam rumah itu hingga meninggalkan sebuah luka,yang kata tuan rumah nya sampai sekarang belum sembuh sama sekali.Bahkan dia berkata "Bagaimana aku bisa sembuh dari luka ini,sedangkan serpihan kacanya saja masih berserakan dan obatnya sudah tidak ku miliki lagi,aku sudah mencoba berbagai macam obat baru tetapi obat lama lah yang menjadi pemenangnya"

mendengar kalimat yang ia lontarkan secara tidak langsung itu,membuat aku merasa sangat bersalah.

   Kala itu,bukannya aku tidak lagi menginginkan mu tetapi aku mengakhiri semua nya hanya karna keadaan lah yang memaksa ku.

   Banyak orang bilang kalau kita akan bersama kembali,karena kita mengakhiri nya dengan senyuman,tetapi tanpa mereka ketahui hubungan yang berakhir karena senyumanlah justru yang paling menyakitkan.

   Benar kata orang "manusia bisa mempunyai orang yg dia cintai,tetapi dia juga mempunyai 1 org yg tak bisa ia lupakan sama sekali" ya benarr contohnya aku.Kini aku telah mempunyai pengganti mu tuan,maaf karna aku tidak bisa menepati janji ku untuk kembali bersama mu lagi.Namun posisi mu tidak akan bisa digantikan oleh siapapun di rumah ku.

   Tuan,,,hari-hari ku penuh dengan kekecewaan dan masih belum menerima kejadian waktu itu.Terlalu pandai engkau memenangkan hatiku,terlalu lembut tutur katamu,terlalu merdu engkau bernyanyi di dalam hatiku sehingga membuat ku senyaman itu.

   Kemarin aku mendengar cerita engkau mendapatkan obat untuk penyembuh luka mu,apakah itu berhasil?aku juga mendengar cerita bahwa engkau membuang obat nya secara perlahan karna engkau yakin itu bukan lah obat yang tepat.

   Dan ternyata kini banyak tamu yang mengetuk pintu mu untuk masuk ke dalam ruang mu tetapi seperti yang aku lihat engkau tidak membukakan pintu sama sekali,mengapa tuan?mengapa engkau tidak membukakan nya?padahal niat tamu mu itu sebenarnya baik,dia ingin membersihkan serpihan kaca yang berserakan di ruang tamu mu dan ingin menjadi obat untuk penyembuh luka mu.

   Tuan yang baik hati,izinkan aku menceritakan kisah kita dan bulan July saat itu

Saat pertama masuk sekolah tepat nya di bangku SMA,aku Lysandra yang banyak orang bilang sifat ku dingin dan cuek.No, it's all wrong!Aku hanya dingin terhadap sesuatu yang baru,dan memang aku susah untuk beradaptasi dengan apa pun itu tetapi jika suatu hal yang sudah familiar dengan ku,aku akan menunjukkan sifat asliku yang lumayan bobrok ini hahaa.

   Dulu saat pembagian kelas aku tidak mempunyai teman sama sekali,tapi aku masa bodoh dengan hal itu,prinsip ku "toh sendiri aja bisa senang,ngapain punya teman kalau bikin murung" tapii setelah lama kelamaan prinsipku itu lah yang membawaku terjerumus ke dalam kesunyian.

   Disuatu hari,saat kegiatan belajar mengajar berlangsung kami hanya diberi tugas karena gurunya afk.Seorang siswa kelas sebelah datang menghampiri ku dan berkata "hai kenalin namaku Sofia,gausah kenalin diri mu aku udah tau namamu sejak pertama masuk sekolah,sifat mu yang dingin itu membuat ku tertarik untuk berteman dengan mu so..do you Will by my friend?" entah mengapa aku langsung mau berteman dengan nya,yaa memang dia juga salah satu siswa yang terkenal di sekolah biar pun masih awal awal masuk.Sejak saat itu aku dan Sofia menjadi teman baik bisa dibilang sudah seperti kakak dan adik yang kemana mana selalu bersama.Bahkan saat itu Sofia udah aku kenalin ke mama ku,dia juga menjadi salah satu kepercayaan mama.Mama pernah bilang ke Sofia "Sofia,bibi titip Lysandra di sekolah ya kalau ada apa-apa langsung aja bilang ke bibi,apalagi kalau sampai Lysandra punya pacar,bibi gak suka hal itu jadi kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan ke depan"Sofia pun merespon akan hal itu

   Tiba disuatu saat aku mempunyai crush yang anak nya pintar,bersih,rapi,rajin,sopan segalanya lah dan dia tidak mau tenar atau meninggikan nama di sekolah bisa dibilang dia lelaki yang sederhana.

   Kesederhanaan nya itu lah yang membuat ku semakin mengagumi nya,namanya Devara,dia kakak

kelas ku.

   Devara mempunyai teman yang satu kelas dengan ku namanya Kevin,karna itu lah aku bisa lebih berinteraksi dengan nya dan bisa lebih mengetahui sesuatu tentang Devara.

   Aku sering bertanya kepada Kevin tentang Devara seperti tanggal lahirnya,hal yang dia suka dan hal yang tidak ia sukai,tidak lepas dari itu aku juga bertanya kepada kevin type cewe seperti apa yang Devara sukai karna pertanyaan ku yang satu itu membuat kevin mengetahui bahwa aku mengangumi Devara.Tetapi aku mengatakan kepada Kevin untuk tidak memberi tahu kepada Devara akan hal itu karna aku takut dia risih.

   Karna aku menganggap Sofia udah menjadi bagian dari keluarga ku,aku pun menceritakan hal itu kepada nya.Saat itu Sofia terkejut mendengar ceritaku dia berkata "lysandraa! apakah kamu sakit?seorang Lysandra yang aku kenal menyukai seorang Devara? its like a bad dream"

   Dalam hatiku berkata "kok tanggapan Sofia kurang enak ya padahal kan Devara ga seburuk itu,tapi biarin aja toh yang mengangumi kan aku bukan dia"

   Singkat cerita,entah dari siapa Devara tau bahwa aku mengangumi nya secara diam-diam.Aku tidak menyangka respon Devara begitu baik terhadap ku.Ternyata dan ternyata Devara juga menyimpan perasaan yang sama dengan ku,tak lama kala itu kami pun mempunyai komitmen.Banyak kenangan yang kami lalui bersama baik itu kenangan yang indah dan kenangan yg ada buruk nya.

   Selang dua hari aku mengetahui bahwa Sofia juga mengangumi Devara pantasen aja kemaren tanggapan nya kurang menyenangkan.

   Prinsip ku "Aku lebih baik memberikan sesuatu kepada orang yang aku sayang,meski itu berat untuk diserahkan"

   Tapi sayang nya Sofia tidak menghargai pemberian ku,dia malah bermain main dengan hal itu,disini aku tidak tau siapa yang salah,antara aku atau Sofia.

  

   Aku juga merasa bersalah kepada Devara karena telah menyia-nyiakan dia,dan begitu gampang nya aku melontar kan kata-kata untuk mengakhiri komitmen yang kami punya saat itu.

   Tapi mungkin aku yang salah,salah menilai seseorang dan salah memberikan rumah kepada orang yang tidak tau cara menghargai dan merawatnya,padahal kala itu aku hanya memiliki satu rumah yang sangat indah dan nyaman walau pun rumah itu sederhana,tetapi aku malah memberikan nya kepada orang lain,kini aku mempunyai satu rumah yang baru tetapi tidak senyaman seperti di rumah yang dulu.

   Aku masih ingat,dulu ketika aku lelah dengan hari-hariku aku selalu pulang ke rumah itu,dengan nyaman nya aku mengutarakan semua keluh kesah ku di dalam nya,rumah itu adalah saksi dimana aku meneteskan air mata tiap harinya.

   Jujur sejujurnya aku sangat ingin kembali ke rumah yang dulu,aku sangat ingin membersihkan kembali serpihan kaca yang telah aku sebarkan di rumah itu,tetapi disatu sisi aku sudah mempunyai rumah yang baru dimana pintu nya sudah ditutup rapat oleh tuan rumah nya dan aku kehilangan jalan keluar untuk kembali ke rumah lama.

    Kini aku hanya bisa berdoa semoga Tuan rumah itu kedatangan tamu baru agar bisa membersihkan serpihan kaca yang berserakan agar dia tidak terluka lagi.Dan disini aku Lysandra Febryana ingin mengatakan bahwa "aku tidak akan pernah mau melupakan rumah itu karena DIA BELUM BERAKHIR".

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERIHAL DATANG UNTUK PERGI.

  Karya : Putri Handayani Sinaga   Haiii kenalin aku putri,Ini di mulai dari pada saat aku masuk SMA ya sekolah menengah atas. Pada awal...