Pergaulan Merokok
Suatu hari, di sebuah sekolah menengah atas aku memiliki banyak teman dan selalu diterima di setiap kelompok. Namun, aku memiliki satu kebiasaan buruk yang membuat teman-temannya cemas tentang masa depannya: merokok.
Aku sudah lama merokok dan aku merasa itu adalah bagian dari pergaulan yang ia miliki. Aku berpikir bahwa merokok membuatku terlihat keren dan membuat ku lebih dekat dengan teman-temannya yang juga merokok. Namun, teman-teman aku mulai merasa cemas dan khawatir tentang masa depanku. Mereka tahu bahwa merokok bisa sangat membahayakan kesehatan dan mereka tidak ingin aku terkena masalah kesehatan.
Suatu hari, teman-teman ku memutuskan untuk berbicara dengan ku dan mencoba meyakinkannya untuk berhenti merokok. Mereka berbicara tentang bagaimana merokok mempengaruhi kesehatan dan menceritakan kisah-kisah tragis tentang orang yang terkena penyakit karena merokok. Aku terlihat terpukul dan merasa bersalah karena ia tidak pernah memikirkan dampak buruk dari kebiasaannya.
Namun, aku tidak mudah menyerah. Ia merasa merokok adalah bagian dari identitas dan pergaulan yang ia miliki. Ia berpikir bahwa ia akan kehilangan teman-temannya jika ia berhenti merokok. Teman-teman ku mencoba meyakinkan aku bahwa mereka akan tetap menjadi teman ku meskipun ia berhenti merokok. Mereka memberikan dukungan dan semangat kepada ku untuk mengatasi masalahnya.
Akhirnya, aku memutuskan untuk berhenti merokok. Ia memahami bahwa ia harus memikirkan masa depan dan kesehatannya. Ia menemukan bahwa ia masih bisa bergaul dengan teman-temannya meskipun tidak merokok. Ia merasa lebih sehat dan lebih bebas tanpa beban merokok.
Aku menyadari bahwa pergaulan yang sehat dan positif lebih penting daripada pergaulan yang membahayakan kesehatan. Ia berharap cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang.
Karya ini di buat oleh :Ananda Purba skolah di SMAN 1 purba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar